PROFIL PERUSAHAAN
PT Berdikari berdiri sejak 1966 dengan nama PT Pilot Proyek Berdikari berdasarkan Keputusan Presidium Kabinet Ampera Republik Indonesia No. 01/EK/KEP/1966 tanggal 12 Agustus 1966. Pendirian Perusahaan tersebut tertuang dalam Akte Pendirian No. 24 tanggal 15 Agustus 1966 oleh Notaris R. Soerojo Wongsowidjojo, SH serta disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. J. A. 5/75/9 tanggal 27 Agustus 1988. Pada tanggal 7 April 2000, PT PP Berdikari resmi berubah status menjadi PT Berdikari (Persero). Perubahan tersebut dilakukan berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 22 yang dituangkan dalam Akta No.16 tanggal 22 Agustus 2000 oleh Notaris Betsail Untayana, SH serta disahkan melalui Keputusan Menteri Hukum dan Perundang-undangan Republik Indonesia No.C-22369 HT. 01.04-TH 2000 tanggal 12 Oktober 2000.
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan untuk menyesuaikan dengan dengan Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dengan akta no 64 tanggal 15 Agustus 2008 yang dibuat dihadapan Notaris Surjadi, S.H. Perubahan ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU-69425.AH.01.02 tahun 2008 tanggal 25 September 2008.
Dalam sejarahnya yang cukup panjang PT Berdikari mengalami pasang surut. Beberapa tahun terakhir PT Berdikari mengalami permasalahan yang kompleks. Pada tahun 2016 Pemerintah Republik Indonesia memutuskan untuk menyelamatkan Perusahaan melalui pembenahan-pembenahan organisasi dan berkomitmen untuk memberikan dukungan kebijakan dan regulasi yang diperlukan. Tahun 2017 merupakan “fase recovery” atau “fase pemulihan” yang ditandai dengan perbaikan posisi keuangan serta peningkatan kepercayaan pemerintah dan para pemangku kepentingan lain.
Upaya untuk lebih fokus kepada bisnis peternakan terus dilakukan oleh perusahaan, dikarenakan sampai dengan akhir tahun 2017 kondisi keuangan dan modal kerja yang masih belum baik. Beberapa strategi yang sudah dilakukan antara lain upaya pola kerjasama dengan cara sinergi BUMN, kemitraan dan perbaikan proses bisnis.
Pada Maret 2018 PT Berdikari mulai mengembangkan bisnis ayam yang dimulai dengan melakukan impor GPS (Grand Parent Stock) sebanyak 36 ribu ekor. Sampai saat ini, PT Berdikari masih fokus dalam bidang peternakan ayam terintegrasi.